Pergi

Apa yang sedang ku persiapkan, seperti sesuatu berwarna kelabu. 

Kau ingat beberapa waktu lalu aku pernah menulis di status whatapps, mengenai mencari perhatian dengan manusia, argh.. malas sekali rasanya.

...

Sebelumya, aku ingin bertanya, kau ini siapa?

Kau ini siapa hingga bisa sampai matamu meraba lembaran ini, disini?

Apa yang membawamu berkunjung kemari?

...

Apapun itu, terimakasih, dan maaf jamuan yang kuhadirkan tak semewah itu.

.

.

.

Sepertinya aku benar-benar akan pergi. Mencari dunia baru , dan untuk beberapa waktu, melupakan siapa diriku. Seperti nama. masa lalu, juga segala dunia yang pernah kukenal. Aku tak tau seberapa besar arti diriku dalam harimu, tapi aku harus pergi. Kau tau? Aku tak percaya diri disini. Bersanding dengan mereka dan denganmu yang penuh dengan cerita yang mengagumkan. Aku tau tak boleh sebenarnya kita membanding banding kan seperti ini. Tuhan telah menuliskan jalan kita masing-masing. Tapi, sungguh aku ingin meninggalkan kalian semua. Aku terlalu malu mengakui kelemahan dan ketidakberdayaanku. 

.

.

.

Aku ingin menjadi manusia yang hanya mengenal aku dan Allah. Beribadah, belajar, dan bekerja.

Tapi sebenernya aku juga tak tau bagaimana hendak bersikap? Apakah aku juga harus menutup diri dari interaksi? 

.

.

Aku tak tau. 

.

Umurku saat ini 19 tahun.

dan aku ingin menikah pada umur 23.

.

Masih memiliki 4 tahun untuk mempersiapkan semua.